KALTENGLIMA.COM - Video yang viral di media sosial menunjukkan situasi rumah sakit di China yang penuh sesak, diduga akibat lonjakan kasus penyakit pernapasan.
Banyak anak-anak dilaporkan mengalami gejala seperti demam dan batuk, sementara bangsal rumah sakit juga dipenuhi oleh pasien lansia dan anak-anak.
Kondisi ini terjadi bersamaan dengan langkah pemerintah China yang tengah melaksanakan program percontohan untuk memantau kasus pneumonia secara aktif.
Baca Juga: Bahaya Menahan Pipis Saat Mudik, Dokter Jelaskan Risikonya
Dilansir dari Abulowang dan Reuters, otoritas pengendalian penyakit di China kini menguji coba sistem pemantauan khusus untuk pneumonia dengan asal tidak diketahui.
Sistem ini dirancang untuk mengantisipasi peningkatan kasus penyakit pernapasan selama musim dingin dan membantu pemerintah merancang protokol untuk menangani patogen baru.
Langkah ini juga bertujuan meningkatkan kesiapan negara dalam menangani penyakit menular, berbeda dengan situasi lima tahun lalu saat munculnya virus corona penyebab COVID-19.
Baca Juga: Tips Minum Kopi Tanpa Gula: Catat Jam Terbaiknya!
Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional menyatakan bahwa sistem tersebut akan mengatur prosedur bagi laboratorium untuk melaporkan kasus dan bagi lembaga pengendalian penyakit untuk memverifikasi dan menangani laporan yang masuk.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat pemerintah dalam konferensi pers yang disiarkan oleh stasiun televisi negara, CCTV.
Data resmi menunjukkan peningkatan infeksi penyakit pernapasan akut selama minggu 16-22 Desember.
Baca Juga: BPOM Ungkap Lagi Kosmetik Berbahaya Penyebab Kanker, Ini Daftar Lengkapnya
Pejabat Kan Biao dalam konferensi pers menyebutkan bahwa China diperkirakan akan menghadapi berbagai penyakit pernapasan menular selama musim dingin dan musim semi.
Namun, ia memperkirakan jumlah kasus keseluruhan tahun ini akan lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.