kesehatan

Apakah Pertumbuhan Tinggi Badan Berhenti di Usia 21? Simak Faktanya

Senin, 24 November 2025 | 12:14 WIB
Ilustrasi tinggi badan (tribunnews.com)

KALTENGLIMA.COM - Banyak orang ingin mengetahui apakah tinggi badan masih bisa bertambah setelah melewati usia 21 tahun. Pada umumnya, pertumbuhan tidak lagi terjadi setelah usia tersebut karena lempeng pertumbuhan tulang biasanya sudah menutup.

Namun, beberapa cara tetap dapat dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan pada masa remaja, dan bagi orang dewasa, ada strategi tertentu yang membantu tubuh terlihat lebih tinggi.

Tinggi badan sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika yang berperan besar dalam menentukan postur akhir seseorang, di mana sekitar 60–80 persen tinggi badan berasal dari faktor keturunan, sementara sisanya dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup.

Baca Juga: Garam Himalaya Disebut Lebih Sehat untuk Hipertensi, Benarkah? Ini Kata Ahli

Asupan nutrisi juga sangat penting, karena anak atau remaja yang kekurangan gizi umumnya tidak mencapai tinggi ideal.

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya nutrisi, rata-rata tinggi manusia masa kini juga mengalami peningkatan dibandingkan ratusan tahun lalu.

Jenis kelamin turut memengaruhi, karena perempuan biasanya lebih pendek dan mengalami pubertas lebih awal sehingga pertumbuhan tulangnya berhenti lebih cepat, sedangkan hormon testosteron pada laki-laki membantu pembentukan tulang yang lebih panjang dan kuat.

Baca Juga: Awas! Ini 3 Cara Salah Mengonsumsi Buah yang Bisa Memicu Masalah Pencernaan

Kondisi medis tertentu, seperti sindrom turner, sindrom down, achondroplasia, malnutrisi, penyakit pencernaan, kanker, maupun pubertas dini, juga dapat memengaruhi pertumbuhan.

Selain itu, aktivitas fisik selama masa kanak-kanak berperan penting karena dapat merangsang pelepasan hormon pertumbuhan. Beberapa obat, seperti obat ADHD, sempat disebut berpengaruh pada tinggi badan, meski hasil penelitian masih bervariasi.

Pertumbuhan terjadi melalui lempeng pertumbuhan pada tulang, dan proses ini berlangsung hingga pubertas berakhir, dimulai dari berhentinya pertumbuhan pada tangan dan kaki, kemudian lengan dan tungkai, hingga akhirnya tulang belakang.

Baca Juga: Seberapa Sering Harus Berolahraga agar Paru-Paru dan Jantung Tetap Prima?

Ketika lempeng pertumbuhan menutup, tinggi badan tidak dapat bertambah lagi. Meski begitu, bagi remaja yang masih dalam masa pertumbuhan, tinggi badan dapat dioptimalkan melalui pola makan bernutrisi, terutama yang mengandung kalsium, magnesium, vitamin D, dan protein, serta dengan tidur yang cukup karena hormon pertumbuhan aktif dilepaskan saat tidur.

Durasi tidur yang disarankan adalah 9–12 jam per hari untuk anak usia 6–12 tahun dan 8–10 jam per hari untuk remaja usia 13–18 tahun.

Aktivitas olahraga ringan hingga sedang juga membantu meningkatkan pertumbuhan, khususnya latihan yang melibatkan otot inti, meskipun olahraga yang terlalu berat dapat memberikan dampak sebaliknya.

Halaman:

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB