KALTENGLIMA.COM - Badan Gizi Nasional (BGN) dengan tegas mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, terhadap Muhammad Reza, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Kamis, 30 Oktober.
Menanggapi insiden tersebut, Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, menyatakan bahwa lembaganya sama sekali tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan terhadap pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan tindakan tersebut kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.
Baca Juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Terjang Jaksel, Tanggul Jebol dan Pohon Tumbang Tewaskan Warga
Sony juga menjelaskan bahwa program MBG dijalankan dengan semangat kemanusiaan dan gotong royong, di mana petugas SPPG bekerja dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan pedoman teknis yang berlaku.
Karena itu, tindakan kekerasan terhadap para petugas dianggap sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme.
Sementara itu, Wakil Kepala BGN lainnya, Nanik S. Deyang, menambahkan bahwa seluruh petugas lapangan harus mendapatkan perlindungan hukum dan dukungan moral dari pemerintah pusat maupun daerah.
Baca Juga: Perkuat Keterbukaan Informasi, Kadis Diskominfosandi Barut Hadiri Rakor PPID se-Kalteng
Ia menyampaikan bahwa BGN telah menugaskan tim pemantauan dan pengawasan wilayah untuk mendampingi korban sekaligus memastikan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
Insiden tersebut dilaporkan secara resmi oleh Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN melalui laporan khusus tertanggal 30 Oktober 2025.
Berdasarkan laporan yang diterima, peristiwa kekerasan terjadi ketika Wakil Bupati Hasan Basri melakukan kunjungan mendadak ke SPPG Desa Sagoe tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Baca Juga: Lewat AI, YouTube Ubah Video Buram Jadi Lebih Tajam
Kunjungan yang seharusnya bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program justru berubah menjadi peristiwa tidak menyenangkan yang disertai tindakan kekerasan fisik terhadap petugas.
Dalam laporan disebutkan bahwa Hasan Basri sempat membentak relawan, mengeluarkan ancaman, serta memukul Kepala SPPG Muhammad Reza di depan para petugas lain yang tengah bekerja.
Keadaan baru mereda setelah asisten pribadi Wakil Bupati turun tangan untuk menenangkan situasi. Setelah kejadian tersebut, Muhammad Reza bersama relawan dan koordinator wilayah segera melaporkan insiden ini kepada Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, yang kemudian menyarankan agar pihak SPPG menempuh jalur hukum apabila tidak dapat menerima perlakuan tersebut.
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Musnahkan 2,1 Ton Narkotika di Cilegon
BGN Laporkan Penyalahgunaan Logo pada Mobil Pengangkut Hewan ke Polisi
Pemerintah BKN Terapkan Prinsip Zero Growth pada Rekrutmen CPNS 2026
OJK Dorong Penghapusan Kredit Macet UMKM untuk Percepat Pemulihan Pembiayaan