Benarkah Green Tea Mampu Tahan Lapar dan Bakar Lemak? Ini Kata Ahli

photo author
- Jumat, 27 September 2024 | 18:13 WIB
Teh hijau
Teh hijau

KALTENGLIMA.COM - Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman diet yang populer, terutama di China, di mana sejak sekitar 2.000 tahun yang lalu, orang-orang menganggapnya sebagai pilihan terbaik untuk menurunkan berat badan.

Di era modern, teh hijau sering disebut-sebut dalam berbagai buku diet dan rencana pola makan. Baru-baru ini, manfaat teh hijau bahkan dibandingkan dengan 'Ozempic', sebuah obat yang dirancang untuk pengidap diabetes dan obesitas untuk membantu menjaga berat badan, meskipun banyak orang menyalahgunakannya sebagai obat diet.

Meskipun banyak yang menyarankan untuk mengonsumsi lima cangkir teh hijau setiap hari demi mencapai berat badan ideal, para pakar memberikan pandangan yang lebih berhati-hati.

Baca Juga: Ruam dan Gatal Setelah Pakai Parfum? Ini Penjelasan Ahlinya

Dr. Jyotsna Ghosh, seorang dokter spesialis obesitas di Universitas Johns Hopkins, menyatakan bahwa meskipun ada beberapa penelitian mengenai teh hijau dan berat badan, bukti yang mendukung bahwa satu atau beberapa cangkir teh hijau dapat membantu membakar lemak masih belum jelas.

Banyak video di TikTok mengklaim bahwa teh hijau dapat meningkatkan produksi GLP-1, hormon usus yang merangsang pankreas untuk melepaskan insulin setelah makan. Insulin ini membantu menurunkan gula darah dan memperlambat laju makanan keluar dari lambung, serta mempengaruhi area otak yang mengatur rasa lapar.

Obat-obatan seperti Ozempic meniru GLP-1 dan membuat orang merasa kenyang lebih cepat, sehingga mengurangi keinginan untuk makan.

Baca Juga: Sering Minum Kopi Bisa Cegah Kanker? Ini Kata Dokter Onkologi

Beberapa peneliti berpendapat bahwa teh hijau mungkin dapat merangsang produksi GLP-1, terutama karena ada penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat menurunkan gula darah pada tikus pengidap diabetes.

Namun, penelitian pada manusia masih terbatas dan hasilnya belum meyakinkan. Salah satu uji klinis kecil yang melibatkan 92 orang dengan diabetes tipe 2 tidak menemukan perbedaan signifikan dalam produksi GLP-1 antara mereka yang mengonsumsi ekstrak teh hijau dan yang mengonsumsi plasebo.

Para ahli menyimpulkan bahwa efek teh hijau pada GLP-1 kemungkinan kecil. Dr. Ghosh menambahkan bahwa meskipun makanan atau minuman tertentu dapat sedikit meningkatkan kadar GLP-1, hormon ini cepat turun beberapa menit setelah konsumsi, yang menyebabkan seseorang merasa lapar kembali.

Baca Juga: Peneliti Temukan Sistem Golongan Darah Baru

Sebaliknya, Ozempic dan obat sejenisnya memiliki efek yang lebih tahan lama di dalam tubuh, sehingga lebih efektif dalam menekan nafsu makan.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X