2. Asupan kafein yang berlebihan
Mengonsumsi kopi dalam jumlah besar dapat memberikan stimulasi berlebih pada sistem saraf.
Untuk orang dewasa yang sehat, batas konsumsi kafein yang direkomendasikan adalah sekitar 400 mg per hari, setara dengan empat cangkir kopi standar.
3. Minum kopi saat perut kosong
Konsumsi kopi tanpa makanan dapat mempercepat penyerapan kafein di dalam tubuh, sehingga efeknya menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, disarankan untuk minum kopi setelah makan.
Baca Juga: Rutin Minum Jus Tomat-Wortel Bikin Wajah Glowing, Benarkah? Ini Kata Dermatologi
4. Toleransi rendah atau jarang mengonsumsi kopi
Orang yang jarang minum kopi biasanya memiliki toleransi yang rendah terhadap kafein. Hal ini membuat tubuh mereka lebih peka terhadap efek stimulasi kafein, sehingga *coffee jitters* lebih mudah terjadi.
5. Bahan tambahan dalam kopi
Selain kafein, bahan tambahan seperti pemanis, sirup, atau gula dalam kopi dapat memperburuk rasa gelisah. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan lonjakan energi yang berlebihan dan perasaan tidak nyaman.
6. Dehidrasi
Kafein memiliki sifat diuretik, yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Dehidrasi ini bisa memperparah perasaan gugup dan gelisah.
Baca Juga: Kebiasaan Sehat Ini Ternyata Bikin Menua Lebih Cepat
Untuk mengurangi risiko coffee jitters, penting untuk memahami batas toleransi tubuh terhadap kafein, mengonsumsi kopi dengan bijak, dan memperhatikan waktu serta cara konsumsinya.
Kombinasi dengan gaya hidup sehat dan hidrasi yang cukup dapat membantu menikmati manfaat kopi tanpa efek samping yang tidak diinginkan.
Artikel Terkait
Ilmuwan Temukan Metode Baru untuk Menghapus Kenangan Buruk dan Traumatis
Kenali Apa Itu Onikolisis Ketika Kuku Terlepas Sendiri
Rutin Minum Jus Tomat-Wortel, Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh