KALTENGLIMA.COM - Banyak orang mungkin terbiasa membuang kulit salmon saat mengolahnya, padahal bagian ini tidak hanya memiliki rasa gurih dan tekstur renyah, tetapi juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan.
Menurut informasi dari Fox News pada Jumat, 4 April, sejumlah ahli gizi bersertifikat menjelaskan bahwa mengonsumsi kulit salmon dapat memberikan nilai gizi yang signifikan bagi tubuh.
Laura Feldman, ahli gizi sekaligus direktur program di Long Island University, Brookville, New York, menyatakan bahwa kulit salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang memiliki peran penting dalam mengurangi peradangan serta menjaga kesehatan jantung dan otak.
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Penyakit Ginjal dari Perubahan Urine dan Kulit
Meskipun beberapa orang beranggapan bahwa kulit salmon tidak layak dimakan, para pakar justru menyarankan sebaliknya.
Deborah Salvatore, ahli gizi dan direktur program gizi pascasarjana di universitas yang sama, menegaskan bahwa kulit salmon bisa dikonsumsi dan bahkan mengandung kadar omega-3 yang lebih tinggi, sementara banyak orang justru kekurangan asupan nutrisi ini.
Meskipun kulit salmon menambah sedikit kandungan lemak dalam makanan, manfaatnya dinilai jauh lebih besar.
Baca Juga: Kasus Stroke di Usia Muda Meningkat, Studi Jelaskan Penyebabnya
Asam lemak omega-3 dari kulit salmon diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, omega-3 juga mendukung kesehatan mata dan fungsi penglihatan berkat sifat anti-inflamasi alaminya.
Tak hanya itu, kulit salmon juga mengandung protein dan kolagen yang bermanfaat bagi kesehatan sendi serta menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.
Baca Juga: Beberapa Infeksi Jamur Kebal terhadap Obat, WHO Ungkap Temuannya
Jamie Mok, ahli gizi di Los Angeles dan juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, menambahkan bahwa kulit salmon mengandung vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang, vitamin B untuk mendukung metabolisme energi, serta selenium yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan.
Namun, Mok juga mengingatkan bahwa kulit salmon bisa menyerap zat berbahaya dari lingkungan seperti PCB (polychlorinated biphenyls), mikroplastik, dan merkuri, tergantung dari habitat ikan tersebut.
Artikel Terkait
Hidrasi yang Tepat Saat Berkendara Jauh, Perlukah Mengonsumsi Isotonik?
Studi Ungkap Kebiasaan Tidur yang Bisa Mempercepat Kerusakan Otak
Orang Tua Wajib Tahu! Ini Tanda-Tanda Buta Warna pada Anak
Beberapa Infeksi Jamur Kebal terhadap Obat, WHO Ungkap Temuannya