Waspada! Olahraga Berlebihan Dapat Sebabkan Gagal Ginjal

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 09:12 WIB
Ilustrasi olahraga berlebihan. (Foto: Unsplash /Pixels Of Life)
Ilustrasi olahraga berlebihan. (Foto: Unsplash /Pixels Of Life)

Meskipun stres dari olahraga dalam kadar tertentu bisa memberikan manfaat adaptif, terlalu sering melakukannya tanpa istirahat bisa mengganggu keseimbangan tubuh.

Liz Au, koordinator FITWELL dari UCLA Recreation, menjelaskan bahwa tidak memberikan jeda istirahat yang cukup antar sesi olahraga dapat menyebabkan kerusakan otot dan berisiko memicu rhabdo, tergantung pada intensitas latihan dan kondisi individu.

Overtraining juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon penting seperti kortisol, testosteron, dan hormon pertumbuhan.

Baca Juga: Ngegas Gegara Kalap Makan Lebaran, Ini 6 Minuman untuk Redakan Kadar Kolesterol

Ketidakseimbangan hormon ini dapat merusak metabolisme tubuh dan menghambat pembentukan otot. Selain itu, daya tahan tubuh akan menurun jika tubuh terus dipaksa berlatih tanpa waktu pulih yang cukup, yang membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan proses penyembuhan menjadi lebih lambat.

Tanda-tanda overtraining antara lain penurunan performa fisik, kelelahan berkepanjangan, penurunan kekuatan dan daya tahan, serta keluhan kesehatan mental seperti mudah marah, cemas, depresi, dan gangguan tidur.

Au menekankan pentingnya mendengarkan sinyal tubuh. Rasa lelah berlebihan, nyeri otot yang tidak kunjung hilang, serta performa yang menurun adalah indikator bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Pemulihan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program latihan.

Baca Juga: Mager Abis Lebaran? 6 Olahraga Ringan agar Kembali Bugar Biar Tetap Fit

Beberapa langkah untuk mencegah overtraining menurut Au antara lain:

- Menjadwalkan hari istirahat agar tubuh memiliki waktu untuk memperbaiki diri dan beradaptasi.

- Menerapkan metode periodization, yaitu variasi intensitas dan volume latihan untuk menghindari stres berkepanjangan pada otot.

- Memprioritaskan tidur yang cukup dan berkualitas, idealnya antara 7 hingga 9 jam per malam.

- Menjaga pola makan dan asupan cairan yang seimbang untuk mendukung performa dan pemulihan tubuh.

 

Dr. Nobakht mengingatkan bahwa meskipun olahraga sangat dianjurkan, aktivitas ini harus dilakukan dengan cara yang aman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X