Meskipun stres dari olahraga dalam kadar tertentu bisa memberikan manfaat adaptif, terlalu sering melakukannya tanpa istirahat bisa mengganggu keseimbangan tubuh.
Liz Au, koordinator FITWELL dari UCLA Recreation, menjelaskan bahwa tidak memberikan jeda istirahat yang cukup antar sesi olahraga dapat menyebabkan kerusakan otot dan berisiko memicu rhabdo, tergantung pada intensitas latihan dan kondisi individu.
Overtraining juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon penting seperti kortisol, testosteron, dan hormon pertumbuhan.
Baca Juga: Ngegas Gegara Kalap Makan Lebaran, Ini 6 Minuman untuk Redakan Kadar Kolesterol
Ketidakseimbangan hormon ini dapat merusak metabolisme tubuh dan menghambat pembentukan otot. Selain itu, daya tahan tubuh akan menurun jika tubuh terus dipaksa berlatih tanpa waktu pulih yang cukup, yang membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan proses penyembuhan menjadi lebih lambat.
Tanda-tanda overtraining antara lain penurunan performa fisik, kelelahan berkepanjangan, penurunan kekuatan dan daya tahan, serta keluhan kesehatan mental seperti mudah marah, cemas, depresi, dan gangguan tidur.
Au menekankan pentingnya mendengarkan sinyal tubuh. Rasa lelah berlebihan, nyeri otot yang tidak kunjung hilang, serta performa yang menurun adalah indikator bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Pemulihan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program latihan.
Baca Juga: Mager Abis Lebaran? 6 Olahraga Ringan agar Kembali Bugar Biar Tetap Fit
Beberapa langkah untuk mencegah overtraining menurut Au antara lain:
- Menjadwalkan hari istirahat agar tubuh memiliki waktu untuk memperbaiki diri dan beradaptasi.
- Menerapkan metode periodization, yaitu variasi intensitas dan volume latihan untuk menghindari stres berkepanjangan pada otot.
- Memprioritaskan tidur yang cukup dan berkualitas, idealnya antara 7 hingga 9 jam per malam.
- Menjaga pola makan dan asupan cairan yang seimbang untuk mendukung performa dan pemulihan tubuh.
Dr. Nobakht mengingatkan bahwa meskipun olahraga sangat dianjurkan, aktivitas ini harus dilakukan dengan cara yang aman.
Artikel Terkait
Beberapa Infeksi Jamur Kebal terhadap Obat, WHO Ungkap Temuannya
Kasus Stroke di Usia Muda Meningkat, Studi Jelaskan Penyebabnya
Kenali Gejala Awal Penyakit Ginjal dari Perubahan Urine dan Kulit
Kulit Salmon Kaya Nutrisi, Jangan Langsung Dibuang!
Hati-Hati! Teknik Menyeduh Kopi Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Kolesterol