Kenali Bahaya Meningitis, Peradangan Otak yang Bisa Berujung Kematian

KALTENGLIMA.COM - Meningitis adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat peradangan pada lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meninges.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peradangan ini umumnya dipicu oleh infeksi.

Penyakit ini menimbulkan gejala yang bisa sangat mengganggu, seperti sakit kepala hebat, demam tinggi, leher kaku, mual, dan kepekaan terhadap cahaya. Jika tidak segera ditangani, meningitis berpotensi menyebabkan dampak fatal bagi penderitanya.

Baca Juga: Wanita di Bogor Alami Radang Usus Buntu di Usia Muda, Dokter Sebut Ini Faktor Penyebabnya

Penyebab meningitis cukup beragam, mulai dari infeksi bakteri, virus, jamur, hingga parasit. Jenis yang paling berbahaya adalah meningitis akibat infeksi bakteri, karena dapat berkembang cepat dan mengancam nyawa sehingga memerlukan penanganan segera.

Sebaliknya, meningitis yang disebabkan oleh virus biasanya lebih ringan dan dapat sembuh dengan pengobatan suportif.

Gejala lain yang mungkin menyertai adalah disorientasi, gangguan konsentrasi, kejang, kantuk berlebihan, hingga kesulitan untuk tetap terjaga.

Baca Juga: Waspadai Batuk Kronis dan Mengi, Bisa Jadi Tanda Masalah Paru-Paru

Pada kasus tertentu, penderita juga bisa mengalami ruam di kulit. Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, sangat dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis.

Hal ini karena infeksi dapat menyebar dengan cepat dan berisiko menimbulkan komplikasi serius seperti kerusakan otak permanen, gangguan pendengaran, bahkan kematian.

Proses diagnosis biasanya melibatkan pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, serta analisis cairan serebrospinal yang diambil melalui pungsi lumbal.

Baca Juga: Tidur Siang di Jam Ini Bisa Berdampak Serius, Begini Kata Dokter

Pemeriksaan tambahan seperti CT scan, MRI, atau kultur bakteri dapat membantu dokter mengidentifikasi penyebab dan tingkat keparahan infeksi.

Penanganan meningitis disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk kasus akibat bakteri, diperlukan pemberian antibiotik secara intensif dan rawat inap di rumah sakit.