Terlalu Sering Minum Paracetamol? Waspadai Efek Samping Ini

photo author
- Minggu, 20 April 2025 | 15:11 WIB
Ilustrasi Obat Paracetamol. (Foto/Freepik.)
Ilustrasi Obat Paracetamol. (Foto/Freepik.)

KALTENGLIMA.COM - Paracetamol merupakan salah satu obat yang paling sering digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas yang relatif aman, namun tetap harus digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Konsumsi paracetamol secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping serius, terutama kerusakan hati dan ginjal.

Baca Juga: Fakta Medis: Minum Obat dengan Teh Bisa Pengaruhi Efeknya?

Batas aman konsumsi paracetamol untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 4.000 mg per hari dalam dosis terbagi, sedangkan pada anak-anak sekitar 15 mg/kg berat badan per dosis.

Salah satu efek samping utama akibat overdosis paracetamol adalah gangguan fungsi hati.

Menurut FDA, kerusakan hati bisa terjadi karena perbedaan antara dosis aman dan dosis toksik sangat kecil. Bahkan, beberapa ahli kini menyarankan untuk menurunkan batas maksimum harian menjadi 3.000 mg demi keamanan.

Baca Juga: Amankah Makan Pedas Saat Menyusui? Ini Efeknya!

Risiko meningkat jika seseorang sudah memiliki gangguan hati, sering mengonsumsi alkohol, atau sedang menggunakan obat tertentu seperti warfarin.

Pada kasus parah, overdosis paracetamol dapat menyebabkan gagal hati atau bahkan kematian.

Gejala kerusakan hati akibat overdosis meliputi perubahan warna mata atau kulit menjadi kuning, kadar gula darah yang rendah, keringat berlebih, mudah marah, gangguan koordinasi, mual, muntah, kelelahan, dan nyeri perut.

Baca Juga: Waspadai! 4 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kolorektal

Selain hati, ginjal juga bisa terdampak jika paracetamol dikonsumsi secara berlebihan. Dalam kondisi normal, tubuh akan memetabolisme sebagian kecil paracetamol menjadi NAPQI, suatu zat radikal bebas yang beracun, namun biasanya dapat dinetralkan oleh enzim glutation di hati.

Jika dosis paracetamol terlalu tinggi, kemampuan detoksifikasi ini akan terganggu, menyebabkan akumulasi NAPQI yang dapat merusak sel hati dan ginjal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X