Fase 2
Uji klinis diperluas hingga ratusan atau sekitar 100-300 peserta uji coba yang memiliki karakteristik (seperti usia dan kesehatan fisik) yang mirip dengan penerima vaksin yang dimaksud. Mereka juga dapat mencakup sekelompok orang dari berbagai latar belakang untuk memastikan representasi di berbagai populasi.
Fase ini memberikan informasi keselamatan tambahan tentang efek samping dan risiko, dan informasi lebih lanjut tentang seberapa baik vaksin bekerja untuk menimbulkan respons imun.
Baca Juga: Cara Mengetahui Pesan WA Sudah Dibaca Meskipun Centang Biru Nonaktif
Fase 3
Uji klinis diperluas hingga mencakup ribuan orang. Dalam tahap ini, para peneliti mengonfirmasi seberapa baik vaksin bekerja, memantau efek samping yang umum dan kurang umum, serta mengumpulkan informasi untuk mendukung penggunaan yang aman pada manusia.
Fase 4 (setelah persetujuan FDA)
Setelah FDA menyetujui vaksin untuk digunakan pada populasi umum, vaksin tersebut dapat dilanjutkan ke tahap uji klinis tambahan dengan ribuan peserta. Tahap 4 adalah studi formal yang sedang berlangsung untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin baru dalam jangka waktu yang lebih lama.
Artikel Terkait
Anggota DPRD Kapuas Bardiansyah Dukung Dinas Kesehatan Terbitkan Aturan Kewajiban Higienitas dan Sanitasi Bagi Usaha DAMIU
Hirup Asap Pembakaran 20 Ton Ganja Sitaan, 25 Ribu Warga Turki Teler
Nenek Dianiaya gegara Curi Bawang di Boyolali Banjir Donasi, Ada dari Anggota DPR
Kakorlantas Mendalami Dugaan Kerusakan Rem dalam Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
Diet 'Puasa' vs Menghitung Kalori: Mana yang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?