KALTENGLIMA.COM - Kabar mengenai mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang didiagnosis menderita kanker prostat agresif kembali mengangkat perhatian publik terhadap pentingnya deteksi dini penyakit ini, khususnya pada kaum pria.
Berdasarkan data dari American Cancer Society, kanker prostat menempati posisi sebagai jenis kanker paling umum kedua setelah kanker kulit dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua akibat kanker pada pria, setelah kanker paru-paru.
Statistik menunjukkan bahwa satu dari delapan pria berisiko mengalami kanker prostat sepanjang hidup mereka.
Baca Juga: Kerja Berlebihan Bisa Picu 5 Masalah Kesehatan Ini, Hati-Hati!
Sayangnya, kanker ini kerap tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga sering kali baru diketahui saat sudah memasuki stadium lanjut.
Oleh karena itu, para ahli kesehatan sangat menganjurkan pemeriksaan rutin melalui tes darah PSA dan pemeriksaan fisik pada area prostat untuk mendeteksi keberadaan kanker sejak dini.
Selain melakukan skrining secara berkala, penting bagi pria untuk mengenali gejala-gejala awal kanker prostat yang kerap terabaikan.
Baca Juga: 8 Metode Mengatasi Asam Lambung Tanpa Menggunakan Obat, Dapat Diterapkan di Rumah
Salah satunya adalah penurunan berat badan secara drastis dan tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas, yang biasanya terjadi akibat perubahan metabolisme tubuh dan berkurangnya nafsu makan, terutama saat kanker telah menyebar ke organ lain seperti hati.
Gejala lainnya adalah nyeri kronis pada punggung bagian bawah yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah diobati, yang dapat mengindikasikan bahwa sel kanker telah menyebar ke tulang belakang dan menekan sumsum tulang belakang.
Sering buang air kecil, terutama di malam hari, juga patut diwaspadai, apalagi jika disertai dengan aliran urine yang lemah.
Baca Juga: Tak Satu Pun yang Datang! Dialog Menkes dengan Guru Besar Kedokteran Dibatalkan
Hal ini bisa terjadi karena pertumbuhan kanker menyebabkan tekanan pada uretra dan kandung kemih, menghambat proses pengeluaran urine secara normal.
Artikel Terkait
99 Jemaah Haji Indonesia Terserang Pneumonia, Ini Faktor Penyebabnya
Kapan Waktu Mandi yang Paling Sehat? Ini Penjelasan Ahli Mikrobiologi
India Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Warga Diimbau Kembali Gunakan Masker
Ini Manfaat Rutin Konsumsi Buah Pisang Setiap Harinya Menurut Penelitian