KALTENGLIMA.COM - Gula merupakan komponen yang sangat umum dalam makanan sehari-hari, baik secara jelas seperti dalam permen dan minuman manis, maupun tersembunyi seperti dalam saus, roti, atau makanan olahan.
Konsumsi gula berlebihan telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga gangguan suasana hati.
Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika seseorang berhenti mengonsumsi gula selama dua minggu?
Baca Juga: Granola Tak Selalu Sehat, Kenali Fakta dan Dampak Negatifnya
Dalam tiga hari pertama, tubuh akan mengalami gejala seperti ‘putus gula’ karena gula bersifat adiktif dan memicu pelepasan dopamin di otak.
Akibatnya, penghentian konsumsi gula bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, rasa mudah marah atau cemas, kelelahan berlebihan, keinginan kuat terhadap makanan manis, serta kesulitan berkonsentrasi. Ini merupakan fase penyesuaian tubuh dari ketergantungan terhadap gula sebagai sumber energi utama.
Memasuki hari keempat hingga ketujuh, tubuh mulai menunjukkan peningkatan energi yang lebih stabil. Lonjakan dan penurunan drastis kadar gula darah mulai mereda, sehingga energi menjadi lebih konsisten sepanjang hari.
Baca Juga: Anak Kecanduan Gadget? Waspadai Dampaknya pada Tumbuh Kembang
Nafsu makan terhadap camilan manis mulai berkurang, kualitas tidur membaik, dan perut terasa lebih ringan karena berkurangnya perut kembung.
Pada fase ini, tubuh mulai mengandalkan lemak sebagai sumber energi dan sistem metabolisme mulai beradaptasi.
Setelah hari kedelapan hingga keempat belas, manfaat fisik dan mental mulai terasa lebih signifikan. Kulit terlihat lebih cerah dan bersih akibat menurunnya peradangan, berat badan mulai turun terutama di bagian perut, fokus dan kejernihan pikiran meningkat, suasana hati lebih stabil, serta sensitivitas terhadap rasa manis alami dari buah menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Tiga Jenis Sarapan Ini Bisa Bikin Lemas Seharian, Sebaiknya Jangan Dikonsumsi
Selain itu, kadar insulin dan peradangan dalam tubuh turut menurun, yang memberikan dampak positif terhadap kesehatan jangka panjang.
Artikel Terkait
Ini Dia Tiga Momen Terbaik untuk Minum Matcha Sesuai Khasiatnya
Guling Bukan Sekadar Bikin Nyaman, Ini Khasiatnya untuk Kesehatan saat Tidur
Daging Kambing Dan Daging Sapi, Mana Yang Lebih Sehat? Inilah Kata Dokter
Waspadai Gejala Kandung Kemih Bermasalah, Kenali Tandanya di Sini!
Tiga Jenis Sarapan Ini Bisa Bikin Lemas Seharian, Sebaiknya Jangan Dikonsumsi