Dari Stres hingga Burnout, Inilah Masalah Mental yang Mengintai Pekerja

photo author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 16:47 WIB
Ilustrasi stress berlebihan. (Ilustrasi//freepik)
Ilustrasi stress berlebihan. (Ilustrasi//freepik)

KALTENGLIMA.COM - Bekerja di lingkungan profesional bukan hanya soal menguasai kemampuan teknis, tetapi juga menuntut ketahanan mental yang kuat.

Tekanan dari tenggat waktu, konflik antar rekan kerja, serta ekspektasi yang tinggi dari atasan merupakan beberapa faktor yang dapat memicu stres dan gangguan kesehatan mental apabila tidak dikelola dengan baik.

Sayangnya, kondisi tersebut sering dianggap sebagai hal yang wajar dalam dunia kerja. Padahal, gangguan pada kesehatan mental dapat berdampak serius terhadap performa kerja, hubungan sosial, dan bahkan kondisi fisik seseorang.

Baca Juga: BPA Dapat Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Dokter Minta Ortu Agar Lebih Selektif

Annisa Axelta, M.Psi., seorang psikolog dari Eka Hospital Bekasi, menyampaikan bahwa kesehatan mental di tempat kerja mencakup kondisi emosional, psikologis, dan sosial individu dalam merespons dinamika pekerjaan sehari-hari.

Ia menekankan bahwa lingkungan kerja yang sehat secara mental akan meningkatkan kesejahteraan karyawan, menekan risiko kelelahan mental atau burnout, serta mendongkrak produktivitas.

Dalam penjelasannya, Annisa menyebutkan bahwa sejumlah gangguan mental justru bisa muncul atau diperburuk oleh situasi kerja yang kurang kondusif.

Baca Juga: Perhatian! Ciri-ciri Urine Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Anak Mengidap Penyakit Ginjal

Beberapa masalah kesehatan mental yang umum dijumpai di tempat kerja antara lain stres kerja, kecemasan, depresi, burnout, dan gangguan panik.

Stres kerja dapat timbul akibat beban tugas yang berat, target yang tidak realistis, atau ketidakjelasan peran, dan bila dibiarkan berlarut-larut, dapat menyebabkan kelelahan fisik, gangguan tidur, hingga gejala fisik lain seperti nyeri otot.

Sementara itu, kecemasan di lingkungan kerja dapat muncul dalam bentuk rasa takut dinilai negatif, kekhawatiran berlebihan atas kesalahan, atau ketegangan saat bersosialisasi. Dalam kondisi yang lebih serius, kecemasan bisa memicu serangan panik.

Baca Juga: Biar Manfaat Kesehatannya Maksimal, Ini Waktu Terbaik Minum Teh Kunyit

Lingkungan kerja yang kurang mendukung, seperti minimnya perhatian dari atasan dan hubungan sosial yang dingin, juga bisa memicu depresi. Gejala yang timbul meliputi kesedihan berkepanjangan, hilangnya motivasi, kesulitan berkonsentrasi, hingga kelelahan ekstrem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X