KALTENGLIMA.COM - Beberapa jenis olahraga terbukti mampu membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh secara efektif.
Mulai dari latihan intensitas tinggi seperti HIIT hingga gerakan lembut seperti yoga dan pilates, semuanya memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan hormonal maupun kualitas hidup sehari-hari.
HIIT dengan durasi singkat sekitar 12 hingga 20 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan (HGH) dan testosteron, sekaligus menjaga kestabilan progesteron yang berperan penting dalam metabolisme tubuh.
Baca Juga: Makanan Paling Bermanfaat bagi Jantung, Ini 5 Pilihan yang Mudah Dijangkau
Latihan ini juga efektif menurunkan kadar insulin serta mengontrol hormon stres, yaitu kortisol, agar tidak berlebihan. Namun, intensitas yang dipilih perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh dan tetap diimbangi dengan istirahat cukup.
Selain HIIT, latihan kekuatan atau strength training dua hingga tiga kali dalam seminggu melalui gerakan seperti push-up, squat, lunge, deadlift, dan overhead press dapat membantu meningkatkan sensitivitas reseptor hormon dalam otot sekaligus menjaga kadar hormon insulin tetap seimbang.
Latihan ini juga mendukung produksi hormon anabolik seperti IGF-1 yang berperan penting dalam pertumbuhan otot dan metabolisme tubuh.
Baca Juga: Waspada PCOS Pada Remaja, Kenali Ciri-cirinya
Manfaat lain yang tidak kalah penting adalah pencegahan penurunan massa otot serta kepadatan tulang, terutama saat memasuki masa perimenopause atau menopause.
Aktivitas sederhana seperti berjalan cepat selama satu jam setiap hari atau mengurangi waktu duduk yang terlalu lama juga berperan penting dalam menjaga hormon tetap seimbang.
Gerakan ringan seperti berdiri setiap jam, berjalan saat waktu istirahat, atau sekadar melakukan pekerjaan rumah mampu membantu menurunkan estrogen berlebih sekaligus mengontrol insulin.
Baca Juga: Sering Ngantuk Meski Tidur Cukup? Waspada Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Konsistensi dalam aktivitas ringan sehari-hari ternyata memberi dampak positif yang besar bagi sinyal hormonal tubuh.
Artikel Terkait
Sering atau Jarang Buang Air Kecil, Mana yang Lebih Mengancam Kesehatan?
Manfaat Konsumsi Rutin Chia Seed untuk Kesehatan Kulit
Penyakit Diabetes Menjadi Ancaman bagi Generasi Muda, Ini Gejala dan Tindakan Pencegahannya
Sering Ngantuk Meski Tidur Cukup? Waspada Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini