6 Tanda Serangan Jantung Berbahaya yang Kerap Terabaikan

KALTENGLIMA.COM - Serangan jantung terjadi ketika aliran darah menuju otot jantung tersumbat akibat gumpalan darah, sehingga pasokan oksigen ke jaringan jantung terhenti.

Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang harus segera ditangani agar tidak menimbulkan dampak fatal.

Meskipun sering kali muncul secara tiba-tiba, serangan jantung sebenarnya dapat didahului oleh sejumlah tanda peringatan yang sering diabaikan.

Baca Juga: Mengapa Nyamuk Lebih Suka Darah O? Ini Penjelasan Medisnya

Salah satu gejala paling umum adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada dada yang ditandai dengan sensasi tertekan, diremas, sesak, atau rasa berat.

Keluhan ini biasanya berlangsung beberapa menit, bisa hilang timbul, dan kerap disalahartikan sebagai masalah pencernaan atau nyeri ulu hati.

Selain itu, rasa sakit akibat serangan jantung dapat menyebar dari dada ke lengan, bahu, punggung, leher, rahang, hingga perut bagian atas karena hubungan saraf antara jantung dengan area tubuh tersebut.

Baca Juga: Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan Anak

Pada wanita, gejalanya bisa lebih dominan berupa nyeri pada area tersebut dibandingkan nyeri dada.

Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah sesak napas yang muncul tiba-tiba maupun perlahan, meski tanpa keluhan nyeri dada.

Kondisi ini timbul karena fungsi jantung yang melemah membuat cairan menumpuk di paru-paru dan suplai oksigen berkurang.

Baca Juga: Hati-Hati, 3 Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Mengindikasikan Penyakit Serius

Gejala ini sering kali dianggap sebagai asma atau gangguan pernapasan lainnya. Selain itu, keringat dingin yang muncul tiba-tiba tanpa sebab jelas juga dapat menjadi indikator serangan jantung.

Tubuh mengeluarkan keringat berlebih yang dingin dan lengket sebagai respons stres jantung, biasanya disertai rasa lemas, tidak nyaman, dan kegelisahan.

Pada beberapa kasus, serangan jantung juga menimbulkan keluhan berupa mual, muntah, perut tidak nyaman, hingga gangguan pencernaan yang lebih sering dialami wanita.