KALTENGLIMA.COM - Menjelang senja ketika berada di luar ruangan, sering kali nyamuk menjadi gangguan utama yang membuat sebagian orang mengeluh gatal akibat gigitannya.
Fenomena ini sebenarnya wajar karena nyamuk merupakan serangga yang selektif dan cenderung lebih sering memilih orang tertentu dibandingkan yang lain.
Sejumlah penelitian telah mencoba menjelaskan penyebabnya. Salah satunya adalah studi terkontrol yang dipublikasikan di Journal of Medical Entomology, yang menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O lebih sering menjadi sasaran nyamuk hampir dua kali lipat dibandingkan mereka yang bergolongan darah A.
Baca Juga: Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan Anak
Hal ini dikaitkan dengan zat sekresi tubuh yang memberi isyarat kepada nyamuk mengenai golongan darah seseorang.
Jonathan F. Day, seorang profesor entomologi dari University of Florida, menekankan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan apakah nyamuk memang memiliki preferensi terhadap golongan darah tertentu.
Namun, ia sepakat bahwa nyamuk menangkap berbagai sinyal dari tubuh manusia yang membuat mereka lebih tertarik untuk hinggap pada individu tertentu.
Baca Juga: Hati-Hati, 3 Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Mengindikasikan Penyakit Serius
Salah satu sinyal utama yang paling berpengaruh adalah karbon dioksida (CO2).
Seseorang dengan metabolisme tinggi, baik karena faktor genetik maupun aktivitas fisik, akan menghasilkan lebih banyak CO2. Semakin besar jumlah CO2 yang dilepaskan, semakin besar pula daya tarik bagi nyamuk.
Selain CO2, nyamuk juga peka terhadap sinyal sekunder seperti asam laktat yang dilepaskan melalui kulit. Zat ini biasanya muncul ketika otot bekerja keras, misalnya saat berolahraga, dan menjadi petunjuk tambahan bagi nyamuk bahwa tubuh manusia merupakan sumber darah.
Baca Juga: 5 Metode Mengolah Matcha Tanpa Whisk untuk Hasil Minuman yang Maksimal
Kemampuan lain yang dimiliki nyamuk adalah penglihatan yang cukup tajam. Mereka biasanya terbang rendah untuk menghindari angin, namun tetap dapat membedakan tubuh manusia dari latar belakang sekitarnya.
Cara berpakaian pun berpengaruh, di mana pakaian berwarna gelap membuat seseorang lebih mudah terlihat oleh nyamuk, sedangkan pakaian terang cenderung kurang menarik perhatian.
Selain faktor-faktor tersebut, kondisi genetik maupun fisiologis individu juga memiliki peran.
Artikel Terkait
Selain Stres, Ini Kebiasaan yang Membuat Rambut Mudah Rontok
Manfaat dan Risiko Minum Teh Melati Menurut Ahli Gizi
Dokter Ungkap Perbedaan Antara Maag dan Radang Usus
Bahaya Pil Tidur Jika Dikonsumsi Sebelum Naik Pesawat