Apabila tekanan darah tetap stabil, dosis bisa terus diturunkan. Namun, bila tekanan darah kembali naik misalnya dua kali pengukuran dalam dua minggu menunjukkan hasil tinggi maka obat perlu diminum kembali.
Sesekali lupa minum obat biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi jika terjadi terlalu sering, efeknya bisa berbahaya.
Obat yang tidak diminum teratur sama saja dengan dosis yang kurang, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Supaya Batu Ginjal Bisa Keluar?
Jika lupa minum obat, sebaiknya segera diminum saat ingat, kecuali sudah mendekati jadwal dosis berikutnya, maka cukup lanjutkan sesuai jadwal.
Pada akhirnya, tidak semua orang yang berhasil menormalkan tekanan darahnya bisa langsung berhenti mengonsumsi obat hipertensi.
Keputusan ini sangat bergantung pada usia, riwayat kesehatan, faktor genetik, serta konsistensi menjalani gaya hidup sehat.
Karena itu, langkah paling penting adalah menjaga komunikasi terbuka dengan dokter dan melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin, agar keputusan untuk berhenti atau melanjutkan obat dapat dilakukan dengan cara yang benar-benar aman.
Artikel Terkait
Dilakukan Sebelum Tidur, 5 Olahraga Simpel Ini Dapat Kecilkan Perut Buncit
Jangan Hentikan Pengobatan Antibiotik Saat Gejala Reda, Ini Alasannya
Khawatir Keriput di Usia 30-an? Ini Tips Perawatan Anti Aging Alami dari Dokter
Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Supaya Batu Ginjal Bisa Keluar?
Apa Dampak Minum Kopi Setelah Bangun Tidur? Ini Penjelasan Dokter