Asam Urat Mudah Kambuh? Hindari 7 Jenis Sayuran Ini

KALTENGLIMA.COM - Sayuran dikenal sebagai sumber nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, bagi penderita asam urat, tidak semua jenis sayuran aman untuk dikonsumsi.

Beberapa sayuran ternyata mengandung purin cukup tinggi, yaitu senyawa yang ketika dipecah di dalam tubuh akan menghasilkan asam urat.

Baca Juga: Kejagung Dalami Dugaan Arah Kebijakan Chromebook di Era Nadiem, Tim Pembela Siapkan Bukti

Jika kadar asam urat menumpuk, kristal asam urat bisa terbentuk di persendian dan menyebabkan nyeri serta peradangan.

Karena itu, penderita asam urat perlu berhati-hati dalam memilih sayuran yang dikonsumsi setiap hari.

Beberapa sayuran yang perlu dibatasi antara lain kembang kol, bayam, asparagus, kacang polong, bit, tomat, dan jamur.

Baca Juga: Ada 13 Ribu SPPG MBG Baru, Hanya 690 yang Punya Sertifikat Higiene

Kembang kol dan jamur termasuk yang memiliki kandungan purin cukup tinggi, sehingga disarankan hanya dikonsumsi dalam porsi kecil, maksimal 50 gram hingga lima kali seminggu.

Bayam dan asparagus juga mengandung purin sedang, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Sebagai alternatif, penderita bisa memilih sayuran rendah purin seperti brokoli, daun bawang, atau okra.

Bit dan tomat sebenarnya tidak memiliki kadar purin tinggi, tetapi tetap perlu diwaspadai.

Baca Juga: Diskominfosandi Barut Gelar Pertemuan Bersama Media, Bahas Kerjasama Lebih Baik

Bit mengandung oksalat yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sedangkan tomat pada sebagian orang justru memicu serangan asam urat karena kandungan glutamatnya.

Meski demikian, reaksi tubuh terhadap tomat bisa berbeda-beda pada tiap individu, sehingga penting untuk memperhatikan respons tubuh setelah mengonsumsinya.

Kacang polong juga termasuk sayuran yang harus dibatasi. Walaupun kaya vitamin dan serat, kadar purinnya yang sedang dapat memperburuk kondisi jika dikonsumsi berlebihan.