KALTENGLIMA.COM - Intuitve eating baru-baru ini tengah menjadi populer dikalangan yang ingin menurunkan berat badan.
Melansir dari BBC, intuitive eating ini adalah merupaka pendekatan non diet yang ada di tengah banyaknya metode diet populer yang tidak memiliki dampak dan keberhasilan dalam jangka panjang.
Disebutkan Jinnan Banna, ahli diet dan profesor di Universitas Hawaii seperti dikutip dari CNBC Make It mengatakan bahwa metode ini menolak budaya diet.
Baca Juga: Pemprov Kalimantan Tengah Minta Evaluasi Terpadu Jadi Prioritas Lewat Rakordalev
Ia lebih berfokus pada kepercayaan tubuh, yang mana tidak lagi memantau nutrisi yang dibutuhkan tubuh tapi akan mulai makan saat lapar
Yang menarik, Taylor Swift sudah menjalani hal ini sejak 15 tahun yang lalu. Mengutip dari CNBC Make It, pada tahun 2010, Taylor Swift pernah di wawancara mengenai pola makannya. Ia menyebutkan dirinya makan makanan sehat, seperti salad, yogurt, dan sandwich.
Baca Juga: Jenazah Ayah Jerome Polin Dikremasi Sesuai Permintaan Terakhir, Ini Alasannya
Tak hanya itu, Ia juga tidak konsumsi minuman manis. Taylor mengaku kalau ia tidak menyukai diet ketat yang banyak aturan, ia tidak meninggalkan hal-hal yang disukai hanya karena harus menjaga bentuk tubuh.
Lantas apa sih intutitive eating ini? secara singkat intuitive eating ini merupakan pola makan yang fokus terhadap sinyal lapar dan kenyang yang dirasakan. Tidak ada aturan seperti diet atau pantangan makanan lain. Kamu akan makan saat benar-benar lapar, dan berhenti saat tubuh merasa kenyang.
Baca Juga: Bupati Barito Utara Tinjau dan Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Desa Sei Rahayu I
Ada 10 prinsip intuitive eating, yakni:
- Menolak mentalitas diet di semua hal,
- Hargai rasa lapar,
- Berdamai dengan makanan,
- Lawan “polisi makanan”,
- Hargai rasa kenyang,
- Rasakan kepuasan pada makanan,
- Tidak melampiaskan emosi pada makanan,
- Hargai tubuhmu,
- Olahraga,
- Makanan bernutrisi.
Baca Juga: Fiorentina Pecat Stefano Pioli Usai 10 Laga Tanpa Kemenangan di Serie A Italia
Sementara itu, ada banyak manfaat dari intuitive eating ini, terlebih untuk bagi kesehatan fisik, psikologis, dan juga perilaku.
Artikel Terkait
Polisi Situbondo Tangkap Sindikat Penjual Emas Palsu Antar-Kota
Pemindahan Sembilan Orang Hasil OTT KPK di Riau ke Jakarta, Termasuk Orang Ini
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Salurkan Beasiswa Rp2,85 Miliar untuk Penguatan SDM
Presiden Prabowo Subianto Pastikan Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh
FIFA Perkenalkan Kartu VAR di Piala Dunia U17 2025, Apa Itu?