Temuan ini memperkuat bukti bahwa kopi dapat memberikan efek perlindungan terhadap gangguan jantung dan penyakit metabolik lainnya.
Meskipun penelitian sebelumnya sudah menunjukkan hubungan tersebut secara observasional, studi DECAF menjadi salah satu yang pertama menunjukkan bukti sebab-akibat langsung antara konsumsi kopi dan penurunan risiko A-fib.
Dr. Marcus mengaku terkejut dengan besarnya efek perlindungan yang dihasilkan kopi berkafein. Sementara itu, Dr. Johanna Contreras, ahli jantung dari Mount Sinai Fuster Heart Hospital di New York yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menegaskan bahwa minum satu cangkir kopi setiap hari tergolong aman bagi penderita A-fib, meskipun setiap individu bisa memiliki respons berbeda terhadap kafein.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Anak Muda Juga Berisiko Kena Kanker Usus, Ini Gejalanya
Penelitian ini memang masih memiliki keterbatasan, seperti tidak meneliti efek minuman berkafein lain dan tidak membandingkan pola hidup para peserta secara menyeluruh.
Meski begitu, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara moderat—sekitar satu cangkir per hari—dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.
Namun, mengonsumsi kopi berlebihan atau mencampurnya dengan minuman energi tentu berisiko menimbulkan efek sebaliknya.
Baca Juga: Hati-Hati! Lima Kebiasaan Pagi Ini Diam-Diam Bisa Bikin Ginjal Rusak
Para peneliti menduga bahwa efek perlindungan kopi terhadap A-fib tidak hanya berasal dari kafein, tetapi juga dari kandungan senyawa antiinflamasi di dalamnya yang membantu menjaga kestabilan irama jantung.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa kafein dapat memicu respons adrenalin ringan yang justru membantu menormalkan detak jantung, terutama dalam kondisi tubuh yang rileks—momen yang sering kali menjadi pemicu fibrilasi atrium.
Artikel Terkait
Hati-Hati! Lima Kebiasaan Pagi Ini Diam-Diam Bisa Bikin Ginjal Rusak
Jangan Anggap Remeh! Anak Muda Juga Berisiko Kena Kanker Usus, Ini Gejalanya
Deretan Makanan yang Terbukti Bantu Tingkatkan Daya Ingat
Mengetahui 'Memetic Violence', Disinggung Densus 88 Terkait Ledakan SMAN 72 Jakarta