Terlalu Sering Makan Ramen? Waspadai Dampaknya bagi Kesehatan

photo author
- Kamis, 13 November 2025 | 11:14 WIB
Ilustrasi ramen (Hms bdg)
Ilustrasi ramen (Hms bdg)

KALTENGLIMA.COM - Ramen memang menjadi makanan favorit bagi banyak orang di seluruh dunia, namun konsumsi yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa makan ramen tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, hipertensi, bahkan kematian dini.

Studi yang dilakukan di wilayah Yamagata ini melibatkan lebih dari 6.700 orang berusia di atas 40 tahun dan berlangsung selama empat setengah tahun.

Baca Juga: Minum Kopi Saat Sakit Kepala, Efektif atau Justru Berbahaya?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering seseorang mengonsumsi ramen, semakin tinggi pula risiko kematian yang dihadapinya.

Hal ini disebabkan oleh kandungan kalori dan natrium yang sangat tinggi dalam ramen, dua faktor utama yang dapat memicu tekanan darah tinggi dan penyakit jantung yang berpotensi berujung fatal.

Pria muda menjadi kelompok yang paling berisiko karena umumnya mengonsumsi ramen dalam porsi besar dengan kadar garam tinggi.

Baca Juga: Rahasia Tidur Lebih Cepat: Coba Rutinitas Mandi Gelap Sebelum Tidur

Asupan natrium yang berlebihan juga telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lambung, dan hasil studi ini kembali memperkuat temuan tersebut.

Selain itu, kebiasaan masyarakat Jepang menikmati ramen sambil mengonsumsi alkohol turut memperburuk dampak negatifnya.

Kombinasi garam dari kuah ramen dan alkohol dapat memberikan tekanan tambahan pada jantung serta pembuluh darah.

Baca Juga: Sering Menggigil Tanpa Demam? Ini 7 Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Oleh karena itu, konsumsi ramen sebaiknya dibatasi, terutama bagi mereka yang berusia lanjut, karena seiring bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan menurun dan lebih rentan terhadap gangguan kesehatan.

Ahli diet klinis dan olahraga, Jaclyn Reutens, menjelaskan bahwa semakin tua seseorang, semakin rentan pula organ tubuhnya terhadap penyakit.

Kekebalan tubuh menurun sehingga risiko terkena penyakit akibat gaya hidup seperti hipertensi, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker meningkat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X