KALTENGLIMA.COM - Olahraga memiliki peran penting dalam menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Namun, jika dilakukan secara berlebihan tanpa memberikan waktu istirahat yang memadai, olahraga justru bisa membahayakan tubuh.
Salah satu dampak serius dari latihan fisik yang terlalu intens adalah risiko mengalami gagal ginjal, yang disebabkan oleh kondisi medis bernama rhabdomyolysis.
Rhabdomyolysis, atau yang sering disebut rhabdo, terjadi ketika otot dipaksa bekerja terlalu keras sehingga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Kolesterol Naik Pasca Lebaran, Konsumsi Ini Untuk Menurunkan
Akibatnya, protein seperti creatine kinase (CK) dan myoglobin dilepaskan ke dalam aliran darah dalam jumlah besar. Zat-zat ini dapat membebani dan merusak fungsi ginjal.
Gejala rhabdomyolysis antara lain nyeri otot hebat, kelelahan ekstrem, serta urin yang tampak gelap atau keruh. Dalam situasi yang parah, penderita bahkan bisa mengalami kesulitan atau tidak dapat buang air kecil sama sekali.
Menurut Dr. Niloofar Nobakht, seorang profesor klinis nefrologi dari UCLA Health, rhabdo dapat terjadi usai menjalani latihan fisik dengan intensitas tinggi yang membuat otot bekerja melampaui batas. Ia juga menyebut bahwa kondisi ini bisa muncul akibat cedera langsung seperti kecelakaan atau jatuh.
Baca Juga: GERD Kembali Kambuh Pasca Lebaran, Bisa Jadi Karena Asupan Ini
Meskipun bisa dialami siapa saja, kelompok seperti atlet, pelari, serta individu dengan profesi yang melibatkan aktivitas fisik tinggi seperti pemadam kebakaran, polisi, dan anggota militer memiliki risiko lebih besar terkena rhabdo.
Jika tidak segera ditangani, rhabdomyolysis dapat menyebabkan gagal ginjal dan memerlukan terapi pengganti ginjal.
Namun, menurut Dr. Nobakht, kondisi ini dapat diatasi jika penanganannya dilakukan sejak dini. Penanganan biasanya dimulai dengan pemberian cairan infus dan pemantauan elektrolit penting seperti kalium, fosfor, dan kalsium yang berperan besar dalam proses pemulihan otot.
Baca Juga: Mager Abis Lebaran? 6 Olahraga Ringan agar Kembali Bugar Biar Tetap Fit
Selain itu, dokter juga akan memantau keseimbangan cairan tubuh dan kadar asam darah karena tingginya keasaman bisa menjadi indikator menurunnya fungsi ginjal.
Overtraining atau latihan berlebihan merupakan situasi ketika tubuh mengalami tekanan fisik yang berat secara terus-menerus tanpa waktu pemulihan yang cukup.