3. Membantu Pengaturan Emosi
Ketika validasi emosi disertai dengan bimbingan penuh kasih sayang dari orang tua, anak akan belajar cara menangani dan mengekspresikan perasaan mereka secara lebih sehat.
Seiring waktu, hal ini dapat membantu mengurangi:
- Ledakan emosi yang berlebihan
- Tantrum atau amukan
- Kesulitan dalam mengontrol perasaan
Menurut Fonseca, anak-anak memiliki emosi yang sama dengan orang dewasa, tetapi sering kali mereka belum memiliki keterampilan verbal untuk mengungkapkan apa yang mereka butuhkan.
Baca Juga: FDA Umumkan Penarikan Produk Skincare, La Roche-Posay Masuk dalam Daftar
Karena itulah, mereka bisa berperilaku tidak menyenangkan. Namun, semakin sering orang tua memvalidasi perasaan anak saat mereka marah atau kesal, semakin kecil kemungkinan anak untuk menunjukkan perilaku buruk.
4. Meningkatkan Harga Diri dan Ketahanan
Melalui validasi emosi, anak-anak dapat mengembangkan harga diri yang lebih kuat dan memiliki pemahaman emosional yang seimbang terhadap realitas. Mereka juga belajar keterampilan mengatasi masalah yang penting untuk menghadapi tantangan hidup.
Selain itu, penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa validasi emosi dapat membantu menurunkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat? Ini Potongan Ayam dengan Protein Terbaik
Dengan merasa didukung secara emosional, anak-anak akan lebih percaya diri dalam menghadapi emosi mereka sendiri dan lebih mampu menghindari situasi yang tidak sehat atau berbahaya.
Artikel Terkait
Ini Kata Dokter Gizi, Waktu Sahur yang Tepat Agar Tak Mudah Lapar
Rekomendasi Pakar Gizi Menu Sahur yang Nggak Bikin Gampang Lapar
Simak di Sini! Cara Memenuhi Kebutuhan Minum Air Putih Saat Puasa
Mana yang Lebih Sehat? Ini Potongan Ayam dengan Protein Terbaik