KALTENGLIMA.COM - Telur rebus merupakan makanan sederhana yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Cara memasaknya cukup mudah, yaitu dengan merebus telur dalam air mendidih hingga matang.
Ada dua jenis telur rebus yang umum dikenal, yaitu telur setengah matang yang bagian putihnya sudah padat namun kuningnya masih cair, dan telur rebus matang sempurna di mana baik putih maupun kuning telur telah benar-benar matang.
Meskipun terlihat mudah, merebus telur agar hasilnya sesuai dengan keinginan memerlukan teknik yang tepat. Saat ini, sudah banyak cara praktis untuk mendapatkan telur rebus yang sempurna.
Baca Juga: Waspada! Ini Tanda Anak Alami Gangguan Penglihatan Sejak Dini
Selain mudah disiapkan dan dikombinasikan dengan berbagai jenis makanan, telur rebus juga kaya akan nutrisi penting.
Telur, bersama dengan susu, memiliki nilai biologis protein yang sangat tinggi, yang berarti tubuh mampu menyerap dan memanfaatkannya secara optimal.
Satu butir telur besar mengandung sekitar 77 kalori, 6 gram protein berkualitas tinggi, 5 gram lemak, 1,6 gram lemak jenuh, serta berbagai zat gizi lainnya seperti zat besi, vitamin, mineral, dan senyawa karotenoid.
Baca Juga: Diet 'Puasa' vs. Hitung Kalori, Mana yang Lebih Efektif Untuk Menurunkan Berat Badan?
Di dalam telur juga terdapat lutein dan zeaxanthin, dua senyawa karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi.
Kedua zat ini diketahui mampu membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia, yang merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada lansia.
Mengonsumsi telur rebus secara rutin dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
Baca Juga: Apa Sih Tukang Gigi Itu? Ini Perbedaannya dengan Dokter Gigi dan Terapis Gigi-Mulut
Pertama, telur rebus membantu menurunkan berat badan karena mengandung protein tanpa lemak yang memberikan rasa kenyang lebih lama dengan kalori yang rendah, sehingga sangat cocok sebagai camilan sehat bagi mereka yang sedang diet.
Kedua, kandungan protein dan vitamin D dalam telur sangat baik untuk mendukung perkembangan janin selama masa kehamilan, khususnya dalam pembentukan tulang, gigi, serta pertumbuhan keseluruhan bayi.
Artikel Terkait
Waspadai Batuk Kronis dan Mengi, Bisa Jadi Tanda Masalah Paru-Paru
Wanita di Bogor Alami Radang Usus Buntu di Usia Muda, Dokter Sebut Ini Faktor Penyebabnya
Kenali Bahaya Meningitis, Peradangan Otak yang Bisa Berujung Kematian
Persiapan Kesehatan Haji 2025: Vaksin Apa Saja yang Perlu Dilakukan?