KALTENGLIMA.COM - Hernia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika organ atau jaringan dalam tubuh menonjol keluar melalui celah atau bagian otot yang melemah.
Kondisi ini paling sering ditemukan di area perut atau selangkangan dan biasanya tampak sebagai benjolan yang muncul saat seseorang melakukan aktivitas tertentu, seperti mengangkat beban, batuk, atau tertawa, kemudian menghilang saat tubuh dalam posisi istirahat.
Walaupun hernia tidak selalu menimbulkan rasa sakit, sebagian besar kasus pada akhirnya memerlukan tindakan operasi untuk menghindari komplikasi.
Baca Juga: Tips dari Dokter untuk Mencegah Batuk Pilek Berulang pada Anak
Berdasarkan informasi dari laman Cleveland Clinic, hernia dapat muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk bagian bawah dada melalui diafragma, area selangkangan melalui dinding bawah perut, sepanjang garis tengah perut, dan di lokasi bekas luka operasi sebelumnya.
Beberapa jenis hernia yang umum dijumpai antara lain hernia inguinalis, femoralis, hiatal, umbilikalis, insisional, ventral, dan perineal.
Hernia merupakan kondisi yang cukup sering terjadi; misalnya, sekitar satu dari empat pria bisa mengalami hernia inguinalis, sedangkan hernia hiatal ditemukan pada sekitar 20 persen orang dewasa, bahkan hingga 50 persen pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Baca Juga: Sound Horeg Jadi Sorotan, Berikut Batas Suara yang Masih Aman untuk Telinga
Pada bayi, hernia umbilikalis sebagai bentuk hernia kongenital terjadi pada sekitar 15 persen dari mereka yang baru lahir.
Gejala utama hernia adalah munculnya benjolan yang terkadang terasa nyeri atau seperti ditekan, terutama saat beraktivitas.
Pada wanita, hernia bisa hanya menimbulkan rasa nyeri tanpa disertai benjolan yang tampak. Sementara itu, hernia hiatal dapat menimbulkan keluhan seperti refluks asam lambung dan sensasi terbakar di dada.
Baca Juga: Hati-Hati Pakai Bawang Putih di Wajah, Dokter Beberkan Efek Negatifnya
Penyebab hernia meliputi kelemahan otot akibat penuaan, cedera, operasi, atau kondisi bawaan sejak lahir, dan dapat diperparah oleh faktor risiko seperti sering mengangkat beban berat, batuk kronis, sembelit, kehamilan berulang, obesitas, serta riwayat operasi perut.
Artikel Terkait
Perhatian! Ciri-ciri Urine Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Anak Mengidap Penyakit Ginjal
BPA Dapat Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Dokter Minta Ortu Agar Lebih Selektif
Dari Stres hingga Burnout, Inilah Masalah Mental yang Mengintai Pekerja
Hati-Hati Pakai Bawang Putih di Wajah, Dokter Beberkan Efek Negatifnya