KALTENGLIMA.COM - Pertanyaan mengenai kapan seseorang dapat dikatakan mengalami hipotensi sering muncul karena banyak orang merasakan gejala seperti cepat lelah, pusing, hingga pingsan.
Tekanan darah rendah atau hipotensi kerap dianggap sepele, padahal kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
Oleh sebab itu, penting untuk memahami gejala, penyebab, serta dampak dari hipotensi agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko berbahaya.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Batuk Rejan dan Batuk Biasa agar Tak Salah Menangani
Dengan mengenali tanda-tanda sejak dini, langkah pencegahan dapat diambil guna menjaga tekanan darah tetap stabil dan normal.
Hipotensi atau tekanan darah rendah merupakan kondisi ketika tekanan darah berada jauh di bawah batas normal.
Berdasarkan keterangan dari Cleveland Clinic, keadaan ini bisa menjadi masalah kesehatan tersendiri atau merupakan gejala dari penyakit lain.
Baca Juga: Sering Merasa Pusing? Ketahui Penyebabnya Disini
Tekanan darah rendah terkadang tidak menunjukkan gejala, namun bila keluhan muncul, maka dapat membutuhkan perhatian medis.
Hipotensi dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipotensi absolut yang ditandai dengan tekanan darah istirahat di bawah 90/60 mmHg, serta hipotensi ortostatik atau postural, yakni kondisi tekanan darah tetap rendah lebih dari tiga menit setelah berdiri dari posisi duduk.
Normalnya, tekanan darah dapat menurun sesaat ketika tubuh berubah posisi, namun tidak berlangsung lama. Penurunan yang signifikan biasanya minimal 20 mmHg pada tekanan sistolik atau 10 mmHg pada tekanan diastolik.
Baca Juga: Apakah Benar Main Ponsel di Toilet Bisa Kena Penyakit Wasir?
Pengukuran tekanan darah sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sistolik yang merupakan tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berdetak, dan diastolik yang menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara detakan.
Seseorang dikatakan mengalami hipotensi jika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg, sementara tekanan darah normal berada di atas angka tersebut hingga sekitar 120/80 mmHg.
Artikel Terkait
Waspada! Rutinitas Pagi Orang Indonesia Ini Dapat Merusak Kesehatan Jantung
Benarkah Konsumsi Air Berlebihan Bisa Membahayakan Ginjal?
6 Tanda Serangan Jantung Berbahaya yang Kerap Terabaikan
Suka Matcha ? Ketahui Efek Samping Minum Matcha Berlebihan
Apakah Benar Main Ponsel di Toilet Bisa Kena Penyakit Wasir?