Waspadai Perubahan Tahi Lalat, Bisa Jadi Sinyal Masalah Kesehatan Serius

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 16:16 WIB
Ilustrasi Tahi lalat.
Ilustrasi Tahi lalat.

KALTENGLIMA.COM - Tahi lalat merupakan salah satu tanda pada kulit yang hampir dimiliki setiap orang. Bentuknya biasanya kecil, berwarna cokelat atau hitam, dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh.

Walau sering dianggap sepele, keberadaan tahi lalat kerap menimbulkan rasa penasaran hingga menimbulkan kekhawatiran, apakah hal tersebut hanya sekadar tanda alami atau justru berpotensi berbahaya bagi kesehatan.

Untuk memahami lebih jauh, perlu diketahui apa itu tahi lalat dan kapan kondisinya harus diwaspadai.

Baca Juga: Ahli Ungkap Jenis Olahraga Terbaik untuk Jaga Kebugaran Usia 60+

Menurut penjelasan dari Primaya Hospital, tahi lalat adalah bintik berwarna cokelat sampai kehitaman yang muncul di permukaan kulit.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut nevus pigmentosus, sementara dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah mole.

Tahi lalat terbentuk akibat penumpukan sel melanosit, yakni sel penghasil pigmen kulit, di satu titik tertentu.

Baca Juga: Studi Ungkap Ternyata Pelupa Bisa Jadi Tanda Kecerdasan

Faktor hormonal juga berperan dalam kemunculannya. Bentuk tahi lalat bervariasi, ada yang rata sejajar dengan kulit, sedikit menonjol, bahkan berbentuk benjolan.

Risiko munculnya tahi lalat lebih tinggi pada individu dengan kulit terang dibandingkan dengan yang berkulit gelap. Faktor keturunan juga berpengaruh karena beberapa jenis tahi lalat dapat diwariskan.

Sebagian besar tahi lalat biasanya sudah ada sejak lahir sehingga sering dianggap sebagai tanda lahir, namun ada pula yang baru tumbuh pada masa bayi, anak-anak, hingga usia sekitar 25 tahun. Secara umum, tahi lalat digolongkan sebagai tumor jinak yang tidak berbahaya.

Baca Juga: Benarkah Lebih Sehat Minum Kopi Tanpa Kafein ? Ini 4 Manfaatnya!

Meski demikian, pada beberapa orang, keberadaan tahi lalat bisa menimbulkan ketidaknyamanan, terutama bila letaknya di area yang sering bergesekan dengan pakaian atau tumbuh di bagian wajah yang kerap terkena alat cukur.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X