Mitos atau Fakta Terong Bisa Picu Asam Urat?

KALTENGLIMA.COM - Terong adalah salah satu jenis sayuran yang dikenal karena kandungan serat tinggi, rendah kalori, dan kaya akan nutrisi.

Sayuran ini sering disebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, ada klaim yang menyatakan bahwa terong dapat memicu atau memperparah gejala asam urat.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai hubungan terong dan asam urat, serta manfaat kesehatan yang ditawarkannya.

Baca Juga: Dipilih Sebagai Minuman Herbal, Ini Waktu Terbaik Minum Teh Bunga Telang

Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung menunjukkan bahwa terong dapat menyebabkan atau memperburuk gejala asam urat.

Menurut “Healthline”, meskipun terong termasuk dalam kelompok tanaman nightshade dari famili Solanaceae, tidak ada penelitian medis yang mendukung klaim tersebut.

Tanaman nightshade, yang mencakup terong, tomat, paprika, kentang, dan cabai rawit, kerap dianggap memicu nyeri sendi atau gejala radang sendi.

Baca Juga: Bisa Muncul di Pagi Hari, Gejala Hipertensi Ini Jangan Disepelekan!

Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa tanaman ini mengandung sejenis vitamin D yang dapat menyebabkan endapan kalsium di persendian. Namun, tidak ada bukti bahwa tanaman-tanaman tersebut mengandung vitamin D atau memicu masalah tersebut.

Sebaliknya, sebuah penelitian pada tahun 2012 menunjukkan bahwa konsumsi berbagai jenis sayuran, bahkan yang tinggi purin, kemungkinan dapat menurunkan risiko asam urat.

Jika Anda masih ragu, pengidap asam urat dapat melakukan percobaan sederhana dengan mengikuti diet rendah purin, menghindari terong sementara waktu, dan secara bertahap memasukkannya kembali ke pola makan untuk memantau efeknya.

Baca Juga: Jalan Kaki Bisa Perbaiki Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Kandungan Nutrisi Terong

Terong merupakan sayuran yang rendah kalori namun kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Dalam 82 gram terong mentah terdapat:

- gram serat