5. Kondisi Kesehatan yang Mendasari
Beberapa kondisi medis dapat meningkatkan rasa kantuk setelah makan, seperti:
- Diabetes: Gangguan regulasi gula darah.
- Anemia Defisiensi Zat Besi: Kekurangan zat besi mengurangi pasokan oksigen ke jaringan tubuh, menyebabkan kelelahan.
- Apnea Tidur Obstruktif (OSA): Gangguan tidur yang mengurangi kualitas tidur malam.
Baca Juga: Nyeri di Pangkal Paha, Ternyata Ini Penyebabnya
- Gangguan Tiroid: Kadar hormon tiroid yang tidak normal memengaruhi metabolisme energi.
- Kecemasan atau Depresi: Kondisi mental ini dapat memengaruhi tingkat energi.
- Fibromyalgia: Penyakit kronis yang menyebabkan rasa lelah berlebihan.
Rasa kantuk ini dapat disebabkan oleh beberapa teori, meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami:
Baca Juga: Mengenal Delirium, Gangguan Mental yang Dibahas dalam Drama Korea Light Shop
- Pengalihan Darah: Teori lama menyatakan bahwa setelah makan, darah lebih banyak dialirkan ke sistem pencernaan daripada otak, sehingga menyebabkan kantuk.
- Hormon Usus: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hormon yang dilepaskan selama pencernaan memengaruhi pusat tidur di otak.
Jika Anda sering merasa mengantuk setelah makan, beberapa langkah ini bisa membantu:
- Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat dan lemak seimbang.
Artikel Terkait
China Alami Lonjakan Kasus Penyakit Pernapasan, Kemenkes RI Bilang Gini
Zhao Lusi Akui Idap Depresi Berat, Diduga Korban Bullying Agensi
Tujuh Resolusi WHO 2025: Prioritas Baru untuk Masa Depan Kesehatan Dunia
Melonjak di China, Apa Itu HMPV? Simak Gejala dan Cara Penularannya