Sering Mengantuk Setelah Makan? Ini Penjelasan dan Faktor Pemicunya

photo author
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 18:52 WIB
Ilustrasi mengantuk saat di kantor. (pexels / Andrea Piacquadio)
Ilustrasi mengantuk saat di kantor. (pexels / Andrea Piacquadio)

5. Kondisi Kesehatan yang Mendasari

Beberapa kondisi medis dapat meningkatkan rasa kantuk setelah makan, seperti:

- Diabetes: Gangguan regulasi gula darah.

- Anemia Defisiensi Zat Besi: Kekurangan zat besi mengurangi pasokan oksigen ke jaringan tubuh, menyebabkan kelelahan.

- Apnea Tidur Obstruktif (OSA): Gangguan tidur yang mengurangi kualitas tidur malam.

Baca Juga: Nyeri di Pangkal Paha, Ternyata Ini Penyebabnya

- Gangguan Tiroid: Kadar hormon tiroid yang tidak normal memengaruhi metabolisme energi.

- Kecemasan atau Depresi: Kondisi mental ini dapat memengaruhi tingkat energi.

- Fibromyalgia: Penyakit kronis yang menyebabkan rasa lelah berlebihan.

Rasa kantuk ini dapat disebabkan oleh beberapa teori, meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami:

Baca Juga: Mengenal Delirium, Gangguan Mental yang Dibahas dalam Drama Korea Light Shop

- Pengalihan Darah: Teori lama menyatakan bahwa setelah makan, darah lebih banyak dialirkan ke sistem pencernaan daripada otak, sehingga menyebabkan kantuk.

- Hormon Usus: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hormon yang dilepaskan selama pencernaan memengaruhi pusat tidur di otak.

Jika Anda sering merasa mengantuk setelah makan, beberapa langkah ini bisa membantu:

- Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat dan lemak seimbang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X