KALTENGLIMA.COM - Tidur bukan hanya aktivitas rutin yang memberikan kenyamanan, tetapi merupakan komponen krusial dalam proses pemulihan otot setelah berolahraga.
Saat tubuh beristirahat, terjadi berbagai proses biologis penting yang mendukung perbaikan dan pertumbuhan otot, serta menjaga performa fisik tetap optimal.
Salah satu manfaat utama tidur adalah produksi hormon pertumbuhan yang mencapai puncaknya saat memasuki tahap tidur dalam.
Baca Juga: Atasi Burnout di Kantor, Ini Tips Efektif dari Psikolog
Hormon ini berperan dalam memperbaiki jaringan otot yang rusak dan merangsang pertumbuhan sel baru, sehingga tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung regenerasi otot secara maksimal.
Selain itu, selama tidur, tubuh berada dalam kondisi ideal untuk melakukan sintesis protein otot, yaitu proses membangun kembali jaringan otot yang mengalami kerusakan akibat latihan.
Gangguan tidur dapat menghambat proses ini dan menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon stres yang berpotensi menghambat pertumbuhan otot.
Baca Juga: Waspadai Hernia: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Tidur juga berperan penting dalam mengembalikan cadangan energi tubuh, khususnya glikogen yang tersimpan di otot dan terpakai selama aktivitas fisik.
Dengan tidur cukup, tubuh dapat mengisi kembali cadangan energi ini, sehingga Anda dapat berlatih dengan lebih optimal di hari berikutnya.
Selain itu, tidur membantu mengurangi peradangan dan risiko cedera melalui pelepasan sitokin anti-inflamasi yang bekerja menenangkan otot dan jaringan tubuh, serta meredakan nyeri otot tertunda atau DOMS.
Baca Juga: Tips dari Dokter untuk Mencegah Batuk Pilek Berulang pada Anak
Aliran darah ke otot juga meningkat saat tidur nyenyak, memungkinkan distribusi nutrisi penting seperti oksigen, asam amino, dan vitamin berjalan dengan lancar menuju jaringan otot yang memerlukan perbaikan.
Artikel Terkait
Dari Stres hingga Burnout, Inilah Masalah Mental yang Mengintai Pekerja
Hati-Hati Pakai Bawang Putih di Wajah, Dokter Beberkan Efek Negatifnya
Sound Horeg Jadi Sorotan, Berikut Batas Suara yang Masih Aman untuk Telinga
Tips dari Dokter untuk Mencegah Batuk Pilek Berulang pada Anak